Pendampingan Rumah Tangga Perikanan Dalam Pengembangan Teknologi Pengolahan Ikan Asap Secara Modern Di Kabupaten Morowali Utara

Sektor perikanan di wilayah Kabupaten Morowali Utara memainkan peran penting dan strategis dalam pembangunan wilayah. Sebagai salah satu sektor potensial dengan kontribusi utama produk perikanan tangkap maupun budidaya, menjadikan potensi perikanan di wilayah ini sangat besar. PT PLN (Persero) bersama IPB University melihat potensi kolaborasi bersama untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi pada kontribusi efektif di industri perikanan masyarakat.

IPB sebagai lembaga pendidikan, hendak berkontribusi terhadap pengembangan teknologi tepat guna yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat melalui satu desain sistem pengelolaan atau model perencanaan pendampingan masyarakat pesisir yang dapat diimplementasikan dalam bentuk pendampingan, pembentukan dan legalitas kelompok sehingga dengan pendekatan partisipatif diharapkan menjadi flagship program Tanggungjawab sosial oleh PT. PLN. Berdasarkan potensi diatas, PLN Bersama IPB University hadir di Morowali sebagai bentuk penerapan langsung Program Pendampingan Usaha Rumah Tangga Perikanan dalam Pengembangan Teknologi Pengolahan lkan Asap secara Modern di Morowali Utara. Diawali dengan Kajian lingkungan terkini dari 11 Desa Potensial Prioritas untuk menjawab setidaknya tiga hal berikut yaitu:

  1. Apakah kondisi lingkungan desa dapat mendorong keberlanjutan program Pengembangan Teknologi Pengolahan Ikan Asap Modern,
  2. Apakah terdapat kelompok masyarakat yang berpotensi untuk dapat menjalankan program Pengembangan Teknologi Pengolahan Ikan Asap Modern,
  3. Apakah para pihak terkait baik di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa, mendukung terhadap berjalannya program Pengembangan Teknologi Pengolahan Ikan Asap Modern.

Proses yang dilakukan oleh tim P4W IPB, diawali dari kajian komprehensif potensi unggulan daerah dan pendampingan 11 Desa di Kabupaten Morowali Utara. Bukan hanya dari sisi ekonomi saja, pemahaman akan pentingnya keberlanjutan bahan baku yang berasal dari alam juga selalu ditekankan agar keberlanjutan usaha ikan asap dapat terwujud. Kegiatan industri pengolahan hasil perikanan saat ini umumnya masih menggunakan teknologi sederhana dan minimnya pengetahuan pelaku usaha. Proses yang dilakukan secara sederhana ini berdampak pada waktu produksi yang lebih lama dan daya simpan yang realtif singkat.  Dengan adanya intervensi teknologi diharapkan dapat meningkatkan dan mempercepat proses produksi serta pemasaran produk olahan ikan di Kabupaten Morowali Utara.

Alat pengasapan ikan yang ada saat ini dirancang bagi Rumah Tangga Nelayan dari adaptasi tim perencanaan dan desain produk terhadap kandungan lokal dan kebiasaan masyarakat dalam melakukan pengolahan ikan asap secara tradisional. Tim melihat efektifitas kerja pengasapan yang dilakukan perlu ditingkatkan dengan menyediakan sebuah komportemen/tempat yang mampu bekerja maksimal dalam proses pengasapan ikan. Selain pengasapan ikan, tim juga menyarankan dapat juga digunakan untuk pengasapan bahan baku lain seperti terong dan lain sebagainya. Hal tersebut merupakan salah satu upaya dalam peningkatan ekonomi rumah tangga perikanan adalah dengan memanfaatkan teknologi dalam proses produksi. Selain itu, mesin ikan asap yang berhasil dirancang oleh IPB University diciptakan untuk dapat memangkas waktu produksi yang tadinya 9 jam menjadi 4 jam serta menurunkan kadar air pada ikan sehingga daya simpan ikan asap lebih lama.

Dengan kegiatan atau program pendampingan rumah tangga nelayan dan pengembangan teknologi pengolahan ikan asap tentu masyakarat mendapatkan nilai tambah dari produk pengolahan ikan, dari kegiatan yang dilakukan saat ini tercipta produk ikan asap yang menjadi ciri, tim P4W-IPB mendorong klusterisasi produk melalui pengembangan ekonomi kawasan, dimana hasil ikan asap yang dilakukan pada setiap desa-desa di Kab. Morowali Utara menjadi 1 produk, harapannya kegiatan ini menjadi stimulus bagi pengembangan produk perikanan yang tepat guna.

label, , ,

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *