Author: Ernan Rustiadi & Emil Elestianto Dardak
Publish: 2008
Buku dengan judul Agropolitan: Strategi Pengembangan Pusat Pertumbuhan pada Kawasan Perdesaan ini memiliki tesis bahwa perdesaan memerlukan fasilitas-fasilitas setara kota. Untuk itu intervensi pemerintah dapat dilakukan melalui penataan ruang dan investasi publik yang memberikan insentif dan disinsentif dalam membentuk struktur dan pemanfaatan ruang yang sesuai dengan konsep Agropolitan.
Tantangan terbesarnya adalah menjadikan Agropolitan sebagai sebuah konsep yang memasyarakat, untuk itu diperlukan pengembangan konsep yang bersifat partisipatif Pengembangan Agropolitan tidak dapat serta merta menjadi panacea bagi mandeknya perekonomian perdesaan. Sebagai sebuah pendekatan ruang atau spasial, Agropolitan berbeda dari programpeningkatan pertanian yang seringkali menjadi ciri khas program pengembangan perdesaan
Agropolitan mengandalkan efektivitas peran pusat pertumbuhan sebagai penggerak kegiatan sosio-ekonomi kawasan tersebut. Dualisme sistem Agropolitan yang berbasis sistem agribisnis dan sistem permukiman (human settlements) menjadi kunci utama keberlanjutan pembangunan kawasan tersebut.