Analisis Konsumsi Pangan Masyarakat Berbasis Pola Pangan Harapan (PPH) Kabupaten Tuban Tahun 2024
Berdasarkan data Susenas, pada tahun 2023, kuantitas dan kualitas konsumsi pangan penduduk sudah cukup dengan keragaman yang tinggi. Konsumsi energi, protein, dan skor PPH pada tahun 2023 adalah 2.165 kkal/kap/hari (103,1%), 63,2 g/kap/hari (110,9%), dan 94,7.
Analisis berdasarkan data SKP pada tahun 2020-2024 menunjukkan bahwa secara umum, kuantitas pangan belum cukup dan memiliki keragaman konsumsi pangan yang sedang. Konsumsi energi dan protein pada tahun 2024 adalah 1.732 kkal/kap/hari 82,5%) dan 54,5 g/kap/hari (95,6%) serta Skor PPH Kabupaten Tuban tahun 2024 sebesar 86,3.
Data Susenas dan SKP tidak untuk dibandingkan tetapi untuk saling melengkapi. Data Susenas memotret data konsumsi pangan di tingkat kabupaten secara agregat. Sementara itu, SKP dilakukan untuk melihat kondisi konsumsi di 20 kecamatan dengan wilayah agroekologi dan tingkat ekonomi yang berbeda.
Capaian kualitas konsumsi pangan Kabupaten Tuban tahun 2024 sudah sesuai dengan target yang ditetapkan, namun capaian kuantitasnya belum. Konsumsi energi tahun 2024 (1.732 kkal/kap/hari) kurang 12,3% dari target yang ditetapkan (1.975 kkal/kap/hari). Sementara itu, skor PPH tahun 2024 sudah mencapai 86,3 melebihi target yang ditetapkan (85,8).
Analisis statistika untuk data SKP menunjukkan bahwa pendapatan rumah tangga berhubungan positif dengan konsumsi energi (kkal/kap/hari), protein (g/kap/hari), dan skor PPH total. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi pendapatan rumah tangga maka semakin tinggi konsumsi energi, protein, dan skor PPH nya. Sementara itu, jumlah anggota keluarga berhubungan negatif dengan konsumsi energi (kkal/kap/hari), protein (g/kap/hari), dan skor PPH total. Artinya, semakin banyak jumlah anggota keluarga maka semakin rendah konsumsi energi, protein, dan skor PPH nya. Dengan kata lain, semakin tinggi akses pangan (pendapatan) dan semakin sedikit anggota keluarga maka kuantitas dan kualitas pangan di Kabupaten Tuban semakin baik.
Hasil laporan SKP Kabupaten Tuban tahun 2023 menunjukkan bahwa tingkat konsumsi energi per orang per hari dan kualitas pangan yang ditunjukkan dengan skor PPH masih belum mencapai target yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Tuban. Oleh karena itu, diperlukan tindakan lebih lanjut untuk meningkatkan konsumsi pangan di Kabupaten Tuban, sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Tuban, terutama dalam konteks Misi 2 (Peningkatan Pengelolaan dan Nilai Tambah Sektor Pertanian secara Luas, Pariwisata, Perindustrian, Perdagangan, yang Berbasis Pemberdayaan dan Ekonomi Kerakyatan serta menciptakan peluang usaha yang lebih luas, memperkuat sinergi daya saing ekonomi lokal, dan mengembangkan ekonomi kreatif) dan Misi 3 (Mewujudkan sumber daya manusia berkualitas dan terlatih).
Dalam rangka memastikan ketersediaan pangan sebagai kebutuhan pokok, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan telah mengadopsi berbagai strategi, salah satunya adalah meningkatkan ketersediaan dan konsumsi pangan. Salah satu program yang dilaksanakan adalah program diversifikasi pangan dan peningkatan ketahanan pangan masyarakat. Beberapa indikator yang digunakan untuk menilai pencapaian program ini adalah konsumsi energi harian per kapita (kkal/kap/hari), nilai skor PPH konsumsi pangan, dan dokumen yang mencatat target konsumsi pangan per kapita per tahun. Upaya untuk meningkatkan konsumsi pangan melalui peningkatan akses ekonomi, sosial, dan nilai tambah produk pertanian masih perlu dilakukan di Kabupaten Tuban.