Terbitnya buku BAP ini merupakan sebuah wujud nyata kepedulian PHE ONWJ dalam turut serta menjaga kelestarian keanekaragaman hayati pesisir dan laut di lokasi dimana perusahaan melakukan proses bisnis berupa eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas, di sebagian pesisir dan laut utara Jawa Barat.
Sejalan dengan visi, misi, dan tata nilai Pertamina yang meliputi: harmoni, kompeten, amanah, loyal, adaptif dan kolaboratif. PHE ONWJ sebagai salah satu anak perusahaan Pertamina, tentu saja akan selalu mencari inovasi tidak hanya dalam proses bisnis, tetapi juga dalam bidang pengelolaan lingkungan hidup. Manakala konsep pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan diadopsi oleh pemerintah Indonesia, maka PHE ONWJ juga turut serta mengarusutamakan (mainstreaming) pelestarian lingkungan hidup dalam setiap derap langkah usahanya, melalui upaya pentaatan terhadap regulasi lingkungan yang berlaku di Indonesia. Demikian pula halnya tatkala konsep ESG (Environment, Social, dan Governance) menjadi platform kekinian dari suatu korporasi belakangan ini yang menjadi tuntutan kecenderungan global mengenai perlunya aspek lingkungan diintegrasikan dalam siklus proses bisnis, maka PHE ONWJ juga turut menerapkan hal tersebut.
SDGs (Sustainable Development Goals) yang dicanangkan oleh United Nation dan diadopsi pemerintah Indonesia yang dituangkan dalam rencana aksi, pun juga PHE ONWJ turut berpartisipasi dalam pencapaian target yang ingin dicapai. Salah satu bukti keikutsertaan dalam pembangunan berkelanjutan, ESG, SDGs adalah upaya penyusunan BAP (Biodiversity Action Plan). BAP adalah bentuk pengelolaan yang bersifat suka rela (volunteer), sehingga jika BAP ini diimplemantasikan maka upaya ini termasuk dalam beyond compliance (lebih dari sekedar taat). Beyond compliance mencitrakan bahwa korporasi tidak hanya memenuhi kewajiban pengelolaan lingkungan yang diamanahkan oleh regulasi, tapi juga secara eksplisit menunjukkan kepedulian tinggi terhadap pelestarian lingkungan.
Dokumen BAP ini secara prinsip berisi sejumlah keanekaragaman hayati pesisir dan laut yang menjadi target pengelolaan di sekitar lokasi kegiatan PHE ONWJ Kabupaten Karawang yang perlu dijaga kelestariannya agar jasa ekosistem (ecosystem services) yang muncul dari terpeliharanya ekosistem dapat berkesinambungan. Selain itu BAP berisi rencana aksi yang akan diimplementasikan di sekitar lokasi PHE ONWJ beroperasi untuk mendapatkan no net loss (tidak ada kehilangan keanekaragaman hayati), dan seoptimal mungkin mendapatkan net positive impact (NPI) keanekaragaman hayati pesisir dan laut.
Pada kesempatan ini, disampaikan banyak terima kasih kepada tim peneliti PPLH IPB University yang telah berkolaborasi sangat baik dengan PHE ONWJ, sehingga sinergi antara dunia usaha dan pergururuan tinggi ini dapat menjadi role model dalam kolaborasi pengelolaan lingkungan hidup. Dokumen BAP keanekaragaman hayati pesisir dan laut Karawang ini menjadi pelopor BAP di Indonesia. Semoga buku BAP ini dapat menjadi pelopor dasar dalam pengelolaan keanekaragaman hayati pesisir dan laut dan berkontribusi signifikan dalam pelestarian keanekaragaman hayati.