Kajian Potensi dan Perwilayahan Komoditas Pertanian di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

Kajian Potensi dan Perwilayahan Komoditas Pertanian di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

Kajian Potensi dan Perwilayahan Komoditas Pertanian di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara merupakan salah satu dari 15 Kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Utara yang menjadikan sektor pertanian sebagai sektor andalan dalam pembangunan daerah. Meskipun potensi sektor pertanian cukup besar, tetapi berbanding terbalik dengan angka kemiskinan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Berdasarkan data BPS tahun 2020, angka Kemikisnan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara menduduki peringkat ketujuh di Provinsi Sulawesi Utara atau sebesar 8,41%. Tantangan Pembangunan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara kedepan adalah bagaimana memanfaatkan potensi sektor pertanian secara optimal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menurunkan angka kemiskinan.

Komoditas pertanian Kabupaten Bolaang Mongondow Utara paling banyak diusahakan oleh usaha pertanian perorangan adalah yaitu kelapa, jagung hibrida, padi sawah inhibrida, cabai rawit, cengkeh, padi ladang, padi sawah dan durian. Banyak komoditas yang belum di usahakan secata ekonomi oleh masyarakat, artinya hanya sebagai konsumsi dan tidak dirawat dan diperlihara.

Sebagian besar jenis lahan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara berdasarkan sumber air adalah sawah irigrasi dengan presentase 74% atau sekitar kurang lebih seluas 3.343,34 ha dengan luasan sawah irigrasi terluas di Kecamatan Sangkub, yaitu 982,31 ha. Sedangkan luas sawah tadah hujan kurang lebih 20% atau sekitar sebesar 920 ha yang tersebar merata di 6 (enam) kecamatan, dengan luas sawah tadah hujan terluas di Kecamatan Sankub. Sebagai besar (73,68%) atau 3.297,14 ha sawah yang ada di Kabupaten Boloaang Mongondow Utara sudah mempunyai sumber air. Sisanya kurang lebih 1.178,04 ha belum ada sumber airnya. Indeks penanaman di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara adalah IP 200 dengan luas kurang lebih 3.339,83 Ha yang tersebar di 6 kecamatan. Luas sawah dengan IP 100 seluas 1,182.76 ha, sedangkan luas sawah dengan IP 150 seluas kurang lebih 59,62 Ha dan terletak di Kecamatan Pinogaluman.

Di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara jumlah Petani yang mempunyai lahan cukup luas (Petani Non Gurem) cukup besar dibandingkan dengan Petani Gurem. Kurang Lebih 13.541 atau kurang lebih 83% merupakan petani non gurem dan atau kurang lebih 2.692 orang atau kurang kebih 17% merupakan Petani Gurem.

Berdasarkan karaktersitik Sumberdaya Manusia Sektor Pertanian (SDM) di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, terdapat 14.929 rumah tangga yang bergerak pada sektor pertanian. Jumlah terbanyak berada di Kecamatan Bolang Itang Timur sebanyak 2.999 rumah tangga. Sementara itu terdapat 5 perusahaan pertanian berbadan hukum yang melakukan usahanya di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Jumlah petani Milenial di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sebanyak 10.792 orang atau kurang lebih 64% dari jumlah petani yang ada di sana sekitar kurang lebih 16.017 orang.

Berdasarkan hasil perhitungan penerimaan dan biaya, diperoleh nilai BCR usahatani padi sawah sebesar 5,22, sedangkan nilai BCR usahatani cabai sebesa 5,58. Nilai BCR lebih dari 1 menunjukkan bahwa komoditas padi sawah maupun cabai menguntungkan bagi petani sehingga layak untuk terus diusahakan.

Jika dikaji berdasarkan lokasi, komoditas pertanian tanaman pangan yang paling unggul di Kecamatan Sangkub adalah padi sawah; Kecamatan Bintauna adalah ubi jalar; Kecamatan Bolangitang Timur adalah jagung; Kecamatan Bolangitang Barat adalah padi sawah; Kecamatan Kaidipang adalah kacang tanah; dan Kecamatan Pinogaluman adalah ubi kayu. Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sebagai salah Kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara, merupakan kabupaten dengan penghasil beras nomor 3 (tiga) terbesar setelah Kabupaten Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kabupaten Minahasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *