Penyusunan Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan (RPKP) Kabupaten Bulungan Tahun 2019

Kesenjangan antar wilayah merupakan penghambat pembangunan nasional. Saat ini, kebijakan pembangunan wilayah mulai berpihak kepada pembangunan wilayah tertinggal, pinggiran, terpencil, dan perbatasan. Direktorat Perencanaan Pembangunan Kawasan Perdesaan pada tahun 2015-2017, sudah melakukan fasilitasi penyusunan Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan (RPKP) dan pembentukan Tim Koordinasi Pembangunan Kawasan Perdesaan (TKPKP) di 50 kawasan perdesaan prioritas nasional. Dalam rencana kerja tahun 2019, Direktorat Perencanan Pembangunan Kawasan Perdesaan akan melakukan fasilitas pendalaman dokumen RPKP di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.

Berdasarkan SK Bupati Bulungan No.576/K-X/050/2016, kawasan perdesaan di Kabupaten Bulungan terdiri dari 3 (tiga) desa yang berada di Kecamatan Tanjung Palas Tengah. Ketiga desa tersebut adalah Desa Salim Batu, Desa Tanjung Buka, dan Desa Silva Rahayu. Terdapat Komoditas unggulan di Kabupaten Bulungan berupa padi (padi pasang surut dan tadah hujan) dan beberapa komoditas pendamping, seperti perikanan budidaya di Desa Salim Batu dan Tanjung Buka dan tanaman hortikultura di Desa Tanjung Buka dan Silva Rahayu.

Telah ditentukannya tema pengembangan Kawasan perdesaan di Kabupaten Bulungan, yaitu Delta Kayan Food Estate. Hal tersebut juga yang menjadikan Pengembangan Kawasan Perdesaan Berbasis Produk Unggulan. Pembangunan dan pengembangan pertanian dalam Delta Kayan Food Estate ini difokuskan pada lahan-lahan yang sesuai untuk beberapa komoditas tanaman pangan. Untuk melihat potensi produk unggulan tersebut, perlu adanya analisis keterkaitan wilayah dalam menentukan keberlangsungan produk unggulan sendiri. Berdasarkan hasil FGD dengan stakeholders di lokasi diperoleh hasil bahwa lokasi yang menjadi Pusat Kawasan adalah Desa Salim Batu dan lokasi yang menjadi Sentra Produksi Padi adalah Desa Tanjung Buka.

Potensi kawasan Delta Kayan Food Estate adalah kawasan perairan. Setiap tahun air selalu tersedia di kawasan ini, hal ini menjadi salah satu pertimbangan Delta Kayan dinyatakan sebagai lumbung pangan, karena secara geografis dapat dibuat satu wilayah perencanaan berbasis ekoregion. Sebagai wilayah yang masih berkembang. Selain itu, Kabupaten Bulungan memiliki potensi yang sangat tinggi di bidang pertanian. Kabupaten ini memiliki lahan pertanian yang sangat luas dan letaknya yang strategis karena berada di bagian utara Negara Indonesia. Berdasarkan hasil FGD di Kawasan perdesaan Delta Kayan, didapatkan informasi bahwa terdapat masalah yang dihadapi petani yaitu irigasi sawah. Irigasi sawah yang dilakukan selama ini hanya mengandalkan dari tadah hujan. Padahal kawasan ini memiliki potensi sumber daya alam berupa sungai yang sangat potensial. Untuk itu perlu dibuatkan system irigasi pompa air yang mampu mengalirkan air dari sungai menuju ke sawah-sawah yang ada di kawasan pedesaan ini.

Dalam rangka meningkatkan kemajuan ekonomi dan kesejahteraan penduduk di kawasan perdesaan Delta Kayan Food Estate dapat dilakukan dengan peningkatan produksi dan nilai tambah komoditas unggulannya. Untuk itu Kawasan akan dikembangkan melalui pendekatan intensifikasi, ekstensifikasi, gabungan intensifikasi dan ekstensifikasi, dan hilirisasi produk olahan. Melalui pendekatan tersebut diharapkan dapat memberikan Nilai strategis kawasan dari sisi (1) peningkatan produksi, (2) penyerapan tenaga kerja, dan (3) peningkatan pendapatan masyarakat.

label, ,

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *