Berdasarkan arahan kebijakan baik pemerintah pusat, Provinsi NTT maupun Kabupaten Sumba Barat dan kondisi potensi di lapangan serta berdasarkan hasil analisis pengembangan wilayah
Visi Kabupaten Boven Digoel Tahun 2016-2021 adalah terwujudnya Kabupaten Boven Digoel sebagai kawasan sentra produksi pertanian yang aman, damai, adil, bersatu, sejahtera dan berdaya saing dalam bingkai NKRI
Salah satu agenda strategis Pemerintah Indonesia saat ini adalah mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan. Kedaulatan dan kemadirian pangan diterjemahkan dalam bentuk kemampuan bangsa dalam hal: (1) mencukupi kebutuhan pangan dari
Dalam RPJMN 2015 – 2019 ditegaskan bahwa sasaran Pembangunan Daerah Tertinggal pada tahun 2015 yaitu (1) Meningkatnya rata-rata pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal menjadi rata-rata 7,35 persen pada tahun 2019;
Desa merupakan titik simpul terkecil pembangunan, sehingga mendonamisasikan pembangunan di desa akan memberikan dampak secara simultan terhadap pembangunan pada lingkup kewilayahan yang lebih luas
Negara Indonesia merupakan negara agraris sekaligus negara maritim yang dikaruniai kekayaan sumberdaya alam yang melimpah, baik sumberdaya alam hayati (pertanian, perikanan, kehutanan) maupun sumberdaya alam non-hayati (lahan, air, udara, sinar