Sebagai anggota dari sivitas akademika IPB University, dan juga anggota masyarakat Bogor,
maka sebagai konsekuensi moral, kami harus melakukan apa yang kami bisa untuk berkontribusi terhadap apa yang kami sebut sebagai upaya menyelamatkan Kawasan Puncak.
Upaya penyelamatan ini tidak hanya dengan melakukan penelitian dan aksi-aksi lingkungan
hidup saja, seperti kegiatan penanaman pohon yang banyak dilakukan secara simbolis oleh
berbagai pihak, tetapi juga mencakup aksi-aksi sosial dan ekonomi. Hal ini dilakukan karena degradasi lingkungan yang terjadi di Kawasan Puncak adalah buah dari masalah berdimensi sosial dan ekonomi.
Pesatnya perkembangan Kawasan Puncak di satu sisi, tidak diikuti oleh semakin sejahteranya sebagian masyarakat lokal. Dalam deru pembangunan Kawasan Puncak, sebagian masyarakat lokal tersisih dan menjadi penonton atau bergelut pada sektor informal dengan produktivitas rendah. Salah satu bentuk dari sektor informal yang digeluti oleh masyarakat lokal adalah dengan memerantarai penyewaan vila, atau bahkan memerantarai jual beli lahan yang bukan menjadi haknya. Dari situlah bermula pendirian vila-vila di tanah-tanah negara tanpa ijin, bahkan hingga pembangunan hotel di kawasan hutan.
Sebagai sivitas akademika yang menekuni bidang keilmuan perencanaan pengembangan wilayah (regional development planning), maka kami mengarahkan mahasiswa-mahasiswa kami untuk melakukan kegiatan praktikum mata kuliah dan penelitian akhir di Kawasan Puncak. Meskipun sifat dari penelitian tidaklah hendak mengubah suatu kondisi menjadi ideal, namun hasil-hasil yang didapatkan menjadi penting untuk menyajikan data dan informasi empiris mengenai masalah dan ancaman ke depan bagi keberlanjutan kawasan ini.
URL: https://ipbpress.com/product/1261-isu-dan-aksi-di-kawasan-puncak-dalam-perspektif-ekologi-dan-sosial