Kajian penyusunan pengembangan ekonomi wilayah berbasis revitalisasi kebun karet dan kebun rakyat serta olahanya di lakukan di Kabupaten Boven Digoel. Hal tersebut dilakukan untuk menjawab visi Kabupaten Boven Digoel Tahun 2016-2021 yaitu terwujudnya Kabupaten Boven Digoel sebagai kawasan sentra produksi pertanian yang aman, damai, adil, bersatu, sejahtera dan berdaya saing dalam bingkai NKRI. Perencanaan pembangunan perlu dilakukan dari berbagai aspek sesuai dengan sumber daya yang dimiliki. Berdasarkan hasil studi ditemukan bahwa Kabupaten Boven Digoel mempunyai potensi perkebunan karet yang cukup besar. Hasil evaluasi keseuaian lahan secara aktual menunjukan sebagian besar lahan di wilayah kabupaten Boven Digoel dapat dikembangkan untuk areal tanaman karet. Dalam konteks ekonomi wilayah, karet sangat potensial untuk menjadi penggerak ekonomi di Boven Digoel dengan penciptaan multiplier effect dan keterkaitan antar sektor.
Prospek karet dalam menopang perekonomian masyarakat perlu menjadi perhatian karena
perkebunan karet di Boven Digoel sudah dikembangkan sejak lama. Penurunan penjualan karet
dalam 5 tahun terakhir telah berdampak nyata pada perekonomian masyarakat di Distrik yang
menjadi sentra produksi karet seperti Distrik Mindiptana. Pada saat produksi dan penjualan karet
masih berjalan, ekonomi karet mampu menopang kebutuhan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Apalagi karet merupakan komoditas yang relatif tidak terlalu sulit dalam pengelolaannya
serta karaktersitik karet di Boven Digoel yang hampir semuanya merupakan perkebunan rakyat. Oleh
karena itu untuk meningkatkan kembali peranan karet dalam mendorong ekonomi di Boven Digoel
perlu dilakukan program revitalisasi perkebunan karet. Adanya program revitalisasi perkebunan, diharapkan pengembangan perkebunan karet rakyat di Kabupaten Boven Digoel dapat dilakukan dengan dukungan baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Seperti diketahui, perkebunan karet rakyat di Kabupaten Boven Digoel masih memerlukan bantuan yang terus menerus baik dari sisi teknis budidaya, kelembagaan petani maupun dari sisi pengolahan hasil dan pengaturan tata niaga, sehingga petani mendapatkan posisi tawar yang baik.
Rekomendasi yang dapat diberikan dari hasil analisis terhadap isu dan permasalahan serta strategi masing-masing aspek dalam pengembangan karet di Kabupaten Boven Digoel perlu diterjemahkan ke dalam bentuk programyang dapat dilaksanakan pada beberapa tahapan pembangunan. Pembagian sekuen untukrekomendasi pengembangan karet ini dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu tahapan pengembangan dalamjangka pendek (1 tahun), tahapan pengembangan jangka menengah (5 tahun) dan tahapanpengembangan jangka panjang (10 tahun). Pengembangan dalam jangka pendek dan jangka menengah diarahkan untuk mendukung tercapainya Visi dan Misi Kabupaten Boven Digoel 2016-2021. Oleh karena itu rencana dan program revitalisasi karet di Kabupaten Boven Digoel perlu dibuat secara terarah serta dapat dilaksanakan berdasarkan aspek prioritas dan koherensi dalam pelaksanaannya.