Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Tangerang sudah didampingi oleh P4W-LPPM IPB sejak tahun 2019, mulai dari penyusunan Master Plan, Rencana Aksi sampai Pendampingan dan Pemberdayaan Petani di Kawasan Agropolitan. Tujuan Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Tangerang adalah untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian dalam hal ini produk hortikultura, sehingga meningkatkan pendapatan petani.
Kabupaten Tangerang terutama di Kecamatan Sepatan dan sekitarnya merupakan kawasan dengan tekanan perkembangan wilayah cukup tinggi, terutama untuk industri dan permukiman karena letak posisi dekat dengan DKI Jakarta dan Bandara Soekarno Hatta. Untuk mengurangi terjadinya alih fungsi lahan di kawasan tersebut salah satunya harus meningkatkan nilai tambah produk-produk pertanian, sehingga masyarakat/petani tidak lagi terpengaruh untuk menjual lahannya ke investor.
Pengembangan Kawasan Agropolitan Kabupaten Tagerang sudah memasuki tahap akhir, yaitu pengelolaan produk unggulan kawasan, yaitu hortikultura. Sehingga Pemerintah Daerah membangun Pusat Pengelolaan Komoditas Unggulan di Desa Sarakan dengan luas kurang lebih 4 Ha termasuk bangunan dan kawasan budidayanya. IPB University diminta untuk tetap mendampingi pengelolaan kawasan agropolitan tersebut sehingga tujuan untuk meningkatkan nilai tambah komoditas tersebut berhasil.
Dalam rangka penjajagan Kerjasama Pengelolaan Kawasan Agropolitan antara Pemda Tangerang dengan IPB University, maka tanggal 2 Juni 2022 beberapa perwakilan IPB, yaitu ketua LPPM Dr. Ernan Rustiadi, kepala P4W yaitu Dr. Iskandar Lubis dan perwakilan dari Agriculture and Technology Park (ATP) IPB University, Dr. Dwi Guntoro melakukan kunjungan ke Gedung pusat kawasan pengelolaan kawasan agropolitan dengan didampingi oleh perwakilan dinas Ibu Febby selaku Sekertaris Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang.
(red: Dr. Mujio)