Kajian Strategi Peningkatan IPM Berdasarkan Analisis Tipologi Spasial dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi IPM Kabupaten Jayawijaya

Pencapaian pembangunan ekonomi suatu wilayah dipengaruhi oleh proses pembangunan manusia. Pencapaian tersebut tidak terlepas dari seberapa besar kualitas manusia di suatu wilayah. Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas manusia di suatu daerah adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur salah satu aspek penting yang berkaitan dengan kualitas dari hasil pembangunan ekonomi, yakni derajat perkembangan manusia. IPM mempunyai tiga unsur yaitu kesehatan, pendidikan yang dicapai, dan standar kehidupan atau sering disebut ekonomi. Jadi ketiga unsur tersebut sangat penting dalam menentukan tingkat kemampuan suatu wilayah untuk meningkatkan IPM nya. Ketiga unsur tersebut tidak berdiri sendiri, melainkan saling memengaruhi satu sama lain. Selain itu juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti ketersediaan kesempatan kerja, yang pada gilirannya ditentukan oleh pertumbuhan ekonomi, infrastruktur dan kebijakan pemerintah. Jadi IPM di suatu daerah akan meningkat apabila ketiga unsur tersebut dapat ditingkatkan. Nilai IPM yang tinggi menandakan keberhasilan pembangunan ekonomi di daerah tersebut. Di Indonesia, Provinsi Papua tercatat memiliki IPM yang paling kecil di antara provinsi-provinsi yang lain. Padahal, sumber daya alam yang terdapat pada Provinsi Papua sangat besar. Jadi Provinsi Papua seharusnya mampu bersaing untuk meningkatkan IPM dengan provinsi-provinsi yang lainnya.

Kabupaten Jayawijaya merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Papua yang masih dihadapkan pada kondisi yang cukup ironi yaitu memiliki potensi sumberdaya alam cukup besar namun masih terdapat kemiskinan dan ketertinggalan dalam pembangunan terutama pembangunan manusianya (SDM), itu tercermin dari kondisi capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM di Kabupaten Jayawijaya berada pada kategori rendah, urutan ke-14 dari 29 Kab/kota di Papua. Kajian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang berpengaruh secara signifikan yang menjadi penyebab rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Jayawijaya; (2) Menganalisis kesesuaian implementasi alokasi anggaran Pemerintah Kabupaten Jayawijaya terhadap kebutuhan pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat sebagai komponen IPM; (3) Mengidentifikasi perbedaan tipologi antar wilayah distrik di Kabupaten Jayawijaya, misalnya ditinjau dari: a) kesenjangan kondisi konektivitas/aksessibilitas, ketersediaan sarana prasarana; b) kesenjangan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita; perbedaan pola usaha ekonomi masyarakat; (4) Menganalisis dan menelaah perbedaan tipologi kelompok wilayah antar distrik dalam hubungannya dengan kondisi rendahnya IPM Kabupaten Jayawijaya per masing-masing tipologi; serta (5) Menyusun alternatif rekomendasi kebijakan untuk mengakselerasi peningkatan IPM di Kabupaten Jayawijaya berdasarkan masing-masing tipologi distrik, agar kebijakan tersebut lebih efektif dan tetap sasaran sesuai dengan permasalahan per masing-masing tipologi distrik.

 

label,

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *