Konsultasi Publik Rencana Perkebunan Berkelanjutan Kabupaten Berau 2021 – 2045

Perkebunan telah berkembang menjadi sub-sektor strategis secara ekonomis, ekologis, dan sosial budaya yang memainkan peran penting dalam pembangunan nasional.  Sub sektor Perkebunan di Kabupaten berau merupakan salah satu sub sektor yang dilirik menjadi sektor andalan menggantikan sektor pertambangan dan penggalian yang menjadi primamoda bagi perekonomian Berau beberapa dekade ini.  Sebagai panduan teknis bagi paradigma perencanaan perkebunan baru, Pemerintah Kabupaten Berau menginisiasi penyusunan perencanaan pengembangan perkebunan berbasis yurisdiksi, sesuai amanat UU Nomor 39 tahun 2014 tentang Perkebunan, Perda Provinsi Kaltim Nomor 7 tahun 2018 tentang Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan, Perda Kabupaten Berau Nomor 3 tahun 2020 tentang Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan; dan UU Nomor 4 tahun 2011 tentang Informasi Geospasial.

Tingginya kompleksitas penyelesaian isu sektor perkebunan memerlukan intervensi program lintas sektor dan trans disiplin untuk menghasilkan pedoman rencana aksi yang dapat dijadikan rujukan bersama. Rencana perkebunan strategis ini akan mempertimbangkan ruang lingkup modal wilayah kabupaten dan pedesaan yang meliputi faktor-faktor seperti ketersediaan dan kesesuaian lahan, daya dukung dan faktor pembatas, situasi lokal tentang sosio-ekonomi dan budaya, situasi pasar dan permintaan global, dan kepentingan lokal.

Dalam mewujudkan rencana pengembangan perkebunan berkelanjutan di Kabupaten Berau, dilakukan konsultasi publik untuk menampung aspirasi dari pihak-pihak terlibat, baik itu dari pihak pemerintahan maupun dari pihak peneliti. Konsultasi publik sudah berlangsung 2 sesi, yaitu pada tanggal 5 Mei 2021 yang membahas terkait sinkronisasi dan integrasi isu-isu pengolahan perkebunan pada tingkat provinsi dengan kabupaten. Kemudian, dilanjutkan sesi 2 pada tanggal 26 Mei 2021 yang membahas terkait kontribusi perkebunan terhadap pembangunan daerah Kabupaten Berau.

Berdasarkan konsultasi publik, maka ditemukan beberapa isu strategis. Dilakukan juga analisis isu strategi untuk mengetahui kondisi yang berpotensi menjadi masalah maupun menjadi peluang di masa datang, sehingga isu strategis lebih berorientasi pada masa depan. Beberapa isu strategi yang teridentifikasi, anatara lain (1) Tingginya kejadian kebakaran lahan dan hutan di dalam dan sekitar areal konsesi perkebunan, (2) Tingkat deforestasi yang masih tinggi dari kegiatan perkebunan, (3) Belum oprtimalnya pemanfaatan hasil ikutan dan limbah perkebunan, (4) Konflik perkebunan masih sering terjadi dan belum terkelola, (5) Pendapatan petani dan tenaga kerja sektor perkebunan masih rendah, (6) Produktivitas perkebunan belum optimal, (7) Ketidaksesuaian  kawasan perkebunan dengan RTRW, dan (8) Sistem data dan informasi tentang perkebunan.

Berdasarkan isu strategi diatas maka dibuatlah beberapa strategi pengelolaan perkebunan berkelanjutan Kabupaten Berau, yang berisikan arah kebijakan indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi tersebut disusun berdasarkan beberapa aspek, seperti Aspek Fisik dan Lingkungan, Aspek Sosial, Aspek Ekonomi, dan Aspek Kebijakan dan Kelembagaan. Selain itu, dibuatkan juga Rencana Aksi Rencana Perkebunan Berkelanjutan Kabupaten Berau 2021 -2045 dan matriks program/kegiatan agar tercapainya tujuan kegiatan pengembangan perkebunan berkelanjutan.

label,

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *