Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mempunyai peran penting dan strategis dalam pembangunan ekonomi daerah. Selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, UMKM juga berperan dalam mendistribusikan hasil-hasil pembangunan. UMKM menjadi tulang punggung sistem ekonomi kerakyatan untuk mengurangi permasalahan kemiskinan dan pengembangannya mampu memperluas basis ekonomi serta dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan perekonomian daerah dan ketahanan ekonomi nasional. Melalui kewirausahaan UMKM berperan sangat penting dalam menekan angka pengangguran, menyediakan lapangan kerja, mengurangi angka kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan dan membangun karakter bangsa.
UMKM merupakan salah satu sektor usaha berskala kecil yang diarahkan agar dapat mampu mempertahankan eksistensi bisnis dan dapat mengembangkan kegiatan usahanya. Salah satu kendala yang dihadapi UMKM adalah keterkaitan dengan prospek usaha yang kurang jelas serta perencanaan, visi dan misi yang belum mantap. Hal ini terjadi karena umumnya UMKM bersifat income gathering yaitu menaikkan pendapatan, dengan ciri-ciri sebagai berikut: merupakan usaha milik keluarga, menggunakan teknologi yang masih relatif sederhana, kurang memiliki akses permodalan (bankable), dan tidak ada pemisahan modal usaha dengan kebutuhan pribadi.
Tujuan dari penyusunan dokumen kajian ini antara lain menghasilkan sebuah rekomendasi dan acuan dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengan (UMKM) di Kabupaten Mesuji. Sasaran dilakukannya kajian ini adalah (1) Tersedianya informasi/profil Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang merujuk pada usaha ekonomi kreatif yang memiliki peran penting bagi perekonomian daerah; (2) Teridentifikasinya kondisi eksisting, potensi, permasalahan, dan tantangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Mesuji; (3) Teridentifikasinya faktor-faktor pendukung pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah di Kabupaten Mesuji; dan (4) Memberikan rekomendasi terkait pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Mesuji.
Berdasarkan analisis Komoditas Unggulan Prioritas Pengembangan, maka adanya sektor unggulan sangat membantu melihat potensi pengembangan UMKM. Sektor unggulan merupakan sektor yang memberikan kontribusi lebih baik pada perekonomian kabupaten dibandingkan provinsi. Keunggulan suatu sektor pada suatu daerah dapat disebabkan oleh daya dukung pada daerah tersebut terhadap sektor yang unggul. Indikator yang dapat digunakan untuk mengukur keunggulan suatu sektor adalah koefisien lokasi (Location Quotient, LQ). Kabupaten Mesuji mempunyai 3 sektor unggulan, yaitu Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; Sektor Industri Pengolahan; dan Sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor. Sektor-sektor tersebut mempunyai koefisien lebih dari 1 (satu), artinya sektor tersebut merupakan sektor basis yang tidak hanya memberikan kontribusi pada daerah Kabupaten Mesuji tetapi juga Kabupaten Lainnya dalam lingkup Provinsi Lampung. Pengembangan UMKM di Kabupaten Mesuji diarahkan pada sektor-sektor basisnya.
Dalam pengembangan UMKM di Kabupaten sudah banyak kebijakan, bantuan, pelatihan dan kegiatan lainnya yang telah diarahkan untuk mendukung pengembangan dan peningkatan daya saing dan kapasitas UMKM. Namun berdasarkan hasil wawancara dengan berbagai responden kegiatan ini masih belum optimal. Untuk itulah perlu dilakukan pembuatan kelompok-kelompok UMKM berdasarkan karakteristik yang dimiliki oleh masing-masing UMKM di Kabupaten Mesuji. Diharapkan dengan pengelompokan (clusterisasi) ini, maka pengambil kebijakan dapat mengupayakan sesuai dengan sasaran dan kebutuhanya. Sehingga pengelompokan UMKM dengan menggunakan data mining (analisis menggunakan K-Means) sangat penting untuk dilakukan.
Dalam pengembangan UMKM di Kabupaten sudah banyak kebijakan, bantuan, pelatihan dan kegiatan lainnya yang telah diarahkan untuk mendukung pengembangan dan peningkatan daya saing dan kapasitas UMKM. Namun berdasarkan hasil wawancara dengan berbagai responden kegiatan ini masih belum optimal. Untuk itulah perlu dilakukan pembuatan kelompok-kelompok UMKM berdasarkan karakteristik yang dimiliki oleh masing-masing UMKM di Kabupaten Mesuji. Diharapkan dengan pengelompokan (clusterisasi) ini, maka pengambil kebijakan dapat mengupayakan sesuai dengan sasaran dan kebutuhanya. Sehingga pengelompokan UMKM dengan menggunakan data mining (analisis menggunakan K-Means) sangat penting untuk dilakukan.
Dari hasil analisis yang terbentuk menunjukkan bahwa terdapat kecamatan yang berdekatan yaitu; Cluster 1 beranggotakan UMKM di Kecamatan Mesuji Timur; Cluster 2 beranggotakan UMKM di Kecamatan Simpang Pematang, Way Serdang, Mesuji, dan Rawajitu Utara; Cluster 3 beranggotakan UMKM di Kecamatan Pancajaya dan Tanjung Raya.
Dalam proses pengembangan UMKM adapun rekomendasi yang dapat diupayakan, salah satunya berupa Program intervensi pengembangan UMKM baik berupa pendampingan, pelatihan ataupun fasilitasi perizinan selanjutnya disesuaikan dengan kondisi dan karakter UMKM yang saat ini ada. Kondisi dan karakter UMKM saat ini membentuk tiga klaster pengembangan, dimana masing-masing klaster membutuhkan perhatian yang berbeda. Selain itu, sinergitas program antar pihak harus diimbangi juga dengan sinergitas antar UMKM dalam membangun skema kerjasama dalam mencapai tujuan bersama.
Upaya-upaya di atas tentunya memerlukan implementasi lebih operasional dalam rangka membantu perwujudan pengembangan UMKM sehingga mengalami peningkatan yang optimal. Dibutuhkan kajian lebih teknis yang dapat menjabarkan kerangka umum upaya di atas menjadi program-program teknis yang harus dilakukan dengan disertai target dan periode pelaksanaan baik dalam pelaksanaan skema jangka pendek, skema jangka menengah maupun skema jangka panjang.