Penyusunan Masterplan Kota Satelit Mandobo

Kabupaten Boven Digoel adalah salah satu kabupaten yang sedang berkembang di Provinsi Papua. Kabupaten ini memiliki sumberdaya alam yang melimpah serta memiliki lokasi yang strategis. Potensi sumberdaya di wilayah perbatasan ini sangat beragam, diantaranya sumberdaya lahan, gas alam, minyak, bahan tambang mineral, kayu hutan tropis, plasma nutfah dan sumberdaya perairan darat. Pusat pembangunan dan perkembangan kota di Kabupaten Boven Digoel, banyak terjadi di Tanah Merah, yang merupakan ibukota Distrik Mandobo lokasi kajian ini. Secara teknis, perencanaan wilayah kota dapat disusun secara lebih detil dalam dokumen perencanaan yang lebih operasional, diantaranya melalui konsep Kota Satelit.

Perkembangan kota yang cukup pesat dilihat dari pertambahan laju pertumbuhan penduduknya, serta kebutuhan akan lahan yang terus meningkat. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan pemanfaatan lahan yang tepat dan berkelanjutan. Masterplan Kota Setelit Mandobo merupakan cara untuk merencanakan pembangunan wilayah dengan melakukan perencanaan secara terpadu, terstruktur, berkelanjutan dan bersifat lintas sektoral, sehingga diharapkan dapat bersifat mandiri dalam jangka waktu kedepan sesuai yang direncanakan. Selain itu, perencanaan masterplan diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan di Kabupaten Boven Digoel secara keseluruhan dan merata, serta akan dapat mengidentifikasi potensi, kendala dan identifikasi kawasan. Konektivitas dan pengaruh interaksi antar distrik diharapkan juga menjadi multiplier effect bagi perkembangan wilayah kabupaten secara umum, dimulai dari distrik-distrik yang telah direncanakan sebagai kota satelit.

Tujuan pengembangan kota satelit antara lain adalah membangun permukiman baru yang mampu tumbuh dan berkembang secara mandiri dan berkelanjutan, sehingga menjadi pusat produksi, pusat pertumbuhan dan pusat pemerintahan. Tujuan tersebut harus dicapai dengan tetap memperhatikan aspek kelestarian, sumberdaya lokal (fisik, sosial, ekonomi lokal) agar masyarakat lokal khususnya dapat mencapai kesejahteraan dalam waktu yang telah ditentukan, namun juga tetap mempertimbangkan keberlanjutan penggunaan sumberdaya.

Distrik Mandobo memiliki 5 (lima) desa, yaitu Persatuan, Mariam, Ampera, Sokanggo, dan Mawan. Berdasarkan jarak ke ibukota kabupaten, Desa Persatuan, Sokanggo, dan Mawan letaknya berdekatan, skaligus paling dekat dibandingkan Mariam dan Ampera. Secara keruangan eksisting, Persatuan, Sokanggo, dan Mawan merupakan pusat pertumbuhan dan pelayanan dengan pusat aktivitas di Tanah Merah. Sementara itu, Ampera dan Mariam merupakan desa yang berada di hinterland nya. Berdasarkan pertimbangan kawasan cepat tumbuh, perencanaan yang telah ada sebelumnya dan pendekatan percepatan pembangunan, maka dipilih Kota Satelit Mandobo berpusat di Ampera. Ampera merupakan kampung lama yang ada di Distrik Mandobo. Dilihat potensi perkembangan kota yang lebih dekat  dengan pusat pertumbuhan Tanah Merah, serta dapat menjadi kawasan penyangga khususnya terkait pencukupan pangan lokal maupun ibukota. Potensi sumberdaya fisik wilayah juga sangat mendukung, khususnya dalam bidang pertanian secara luas (tanaman pangan, hortikultura, perikanan, perkebunan, dan peternakan), namun utamanya tetap tanaman pangan.

Dengan ketersediaan lahan yang ada, maka Desa Ampera dijadikan pusat pertumbuhan Kota Satelit dengan tema “Kota Satelit Ampera sebagai Kawasan Penyangga Pangan dan Koridor Sejarah”. Kondisi ketersediaan komoditas secara umum baik tanaman pangan maupun hortikultura masih aman dalam mencukupi kebutuhan lokal (Desa Ampera sendiri) maupun regional baik Distrik Mandobo maupun Kabupaten Boven Digoel. Saat ini pengembangan tanaman pangan, khususnya padi sawah Pemerintah Daerah lebih difokuskan pada wilayah Asiki (Jair), dan Subur. Namun demikian, kedepan direncanakan Ampera juga menjadi lumbung pangan (sagu, umbi-umbian, padi dan lain sebagainya) daerah. Selain itu, dalam perencanaan pengembangan Kota Satelit di Desa Ampera, diberikan beberapa strategi dalam pengembangan kawasan serta membuat perencanaan pola ruang dan struktur ruang Kota Satelit.

label,

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *