Perkembangan dan Karakterisasi Desa-desa Pegunungan Jawa Tengah

Penulis: Andi Yoga Saputra, Ernan Rustiadi, Wiwiek Rindayati

Abstrak: Karakteristik desa pegunungan sangat berbeda dengan desa lembah dan desa dataran, namun secara sosial-ekonomi dan lingkungan saling berkaitan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat perkembangan fasilitas fisik desa pegunungan, menganalisis indeks perkembangan desa berbasis dimensi pembangunan desa, dan menganalisis komponen-komponen karakteristik sosialekonomi, lingkungan, dan perkembangan desa pegunungan di Jawa Tengah. Analisis tingkat perkembangan fasilitas fisik desa pegunungan menggunakan analisis Skalogram berdasarkan data Potensi Desa (PODES) tahun 2018, indeks perkembangan desa berbasis dimensi pembangunan desa menggunakan rumus perhitungan Indeks Desa (ID), dan analisis komponen-komponen karakteristik sosial-ekonomi, lingkungan, dan perkembangan desa pegunungan menggunakan analisis Principal Component Analysis (PCA). Hasil analisis tingkat perkembangan fasilitas fisik desa pegunungan menunjukkan bahwa 413 desa (67.81%) pegunungan masuk dalam kelas hierarki III (kurang berkembang). Kategori perkembangan desa berbasis dimensi pembangunan menunjukkan bahwa seluruh desa pegunungan termasuk ke dalam kategori desa berkembang dengan nilai rata-rata ID 54.17. Hal yang paling mencirikan karakteristik desa pegunungan adalah tingginya potensi risiko bencana sebesar 21.9%, tingginya ketersediaan fasilitas pendidikan sekolah menengah, fasilitas kesehatan, dan tingkat perkembangan desa sebesar 16%, komponen fasilitas perdagangan sebesar 5.8%, komponen ketersediaan industri mikro sebesar 13.25%, dan komponen ketersediaan fasilitas kesehatan sebesar 8.8%.

Kata Kunci: desa pegunungan, desa tertinggal, potensi bencana, skalogram

Jurnal URL: http://dx.doi.org/10.29244/jp2wd.2022.6.1.1-13

label, , ,