Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi Suplai Pangan Kabupaten Tuban Tahun 2023

Kegiatan Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi Suplai Pangan Kabupaten Tuban Tahun 2023 telah dilakukan bekerjasama antara Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Tuban dan Institut Pertanian Bogor (IPB University) yang pelaksanaannya oleh Pusat Pengkajian Perencanaan Pengembangan Wilayah (P4W IPB University). Analisis situasi konsumsi pangan diharapkan dapat digunakan sebagai bahan rujukan dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan bidang pangan untuk menjamin terwujudnya konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman.

Situasi konsumsi pangan dapat dilihat dari indikator baik kuantitas maupun kualitas berdasarkan keseimbangan gizi dan anekaragam pangan. Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis keragaan pola konsumsi pangan penduduk berdasarkan PPH di Kabupaten Tuban tahun 2023. Dari kegiatan ini diharapkan dapat diperoleh gambaran mengenai situasi konsumsi pangan di Kabupaten Tuban tahun 2023, serta usulan kebijakan dan program aksi pengembangan konsumsi dan suplai pangan.

Berdasarkan data Susenas, pada tahun 2022, kuantitas dan kualitas konsumsi pangan penduduk sudah cukup dan beragam. Konsumsi energi dan protein pada tahun 2022 adalah 2.246 kkal/kap/hari (107%) dan 67,3 gr/kap/hari (118,1%) serta Skor PPH Kabupaten Tuban tahun 2022 sebesar 95,4.   Analisis berdasarkan data SKP pada tahun 2019- 2023 menunjukkan kuantitas konsumsi pangan belum cukup dan keragaman konsumsi pangan yang sedang. Konsumsi energi dan protein pada tahun 2023 adalah 1.682 kkal/kap/hari (79,9%) dan 55,5 g/kap/hari (97,4%) serta Skor PPH Kabupaten Tuban tahun 2023 sebesar 82,7.

Konsumsi dan tingkat kecukupan energi penduduk Kabupaten Tuban masih di bawah 2100 kkal/kap/tahun atau tingkat kecukupannya belum mencapai 100%. Hampir seluruh kelompok pangan (kecuali kacang-kacangan) belum mencapai proporsi konsumsi yang direkomendasikan. Data Susenas dan SKP tidak untuk dibandingkan tetapi untuk saling melengkapi. Data Susenas memotret data konsumsi pangan di tingkat kabupaten secara agregat. Sementara itu, SKP dilakukan untuk melihat kondisi konsumsi di 20 kecamatan dengan wilayah agroekologi dan tingkat ekonomi yang berbeda.

Capaian kuantitas dan kualitas konsumsi pangan Kabupaten Tuban tahun 2023 belum mencapai target yang ditetapkan. Konsumsi energi tahun 2023 (1.678 kkal/kap/hari) kurang 11% dari target yang ditetapkan (1.885 kkal/kap/hari). Sementara itu, skor PPH tahun 2023 (82,7) kurang 3,4% dari target yang ditetapkan (85,6).

 

Hasil survei konsumsi pangan menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah anggota keluarga, maka semakin rendah asupan energi (p=0,002), protein (p=0,001), dan skor PPH (p=0,007). Artinya kuantitas dan kualitas pangan di Kabupaten Tuban semakin rendah. Hasil analisis SKP Kabupaten Tuban tahun 2023 menunjukkan bahwa tingkat kecukupan energi dan kualitas pangan (skor PPH) masih belum mencapai target yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabaupaten Tuban. Oleh karena itu, diperlukan tindakan lebih lanjut untuk meningkatkan konsumsi pangan, sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Tuban, terutama dalam konteks Misi 2 (Peningkatan Pengelolaan dan Nilai Tambah Sektor Pertanian secara Luas, Pariwisata, Perindustrian, Perdagangan, yang Berbasis Pemberdayaan dan Ekonomi Kerakyatan serta menciptakan peluang usaha yang lebih luas, memperkuat sinergi daya saing ekonomi lokal, dan mengembangkan ekonomi kreatif) dan Misi 3 (Mewujudkan sumber daya manusia berkualitas dan terlatih).

Salah satu program yang dilaksanakan untuk meningkatkan ketersediaan dan konsumsi pangan sebagai salah saty strategu adalah program diversifikasi pangan dan peningkatan ketahanan pangan Masyarakat. Beberapa indikator yang digunakan untuk menilai pencapaian program ini adalah asupan energi, skor PPH, dan dokumen tentang target konsumsi pangan.

label, , ,

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *