The International Summer Course Program

“Agriculture and Ecosystem Resilience To Environmental Disaster Towards Regional Sustainability”

Field Excursion
Kawasan Puncak, Hulu Sungai Ciliwung

September 5, 2018. Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor menjadi salah satu tempat pembelajaran bagi para peserta The International Summer Course Program yang diselenggarakan oleh IPB bekerjasama dengan Ibaraki University, Tokyo University of Agriculture & Technology dan University of The Ryukyus Jepang pada tanggal 2-10 September 2018. Kursus Internasional tahun ini di ikuti oleh 31 peserta dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Ibaraki University Jepang, University of Philippines, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Tokyo University dan University of the Ryukyus Jepang. Tema kursus internasional kali ini adalah Pertanian dan Resiliensi Ekosistem terhadap Bencana Lingkungan Menuju Keberlanjutan Wilayah.

Salah satu lokasi kunjungan adalah laboratorium lapang Pengembangan Wilayah P4W IPB di kawasan Puncak tepatnya di Desa Tugu Utara. Peserta berangkat dari Kampus IPB Dramaga tepat pada pukul 07.30 wib dan tiba di lokasi kunjungan pertama yaitu Paragliding Site (1.100 m.dpl) pada pukul 09.00 wib. Di dampingi oleh staf P4W IPB, Thomas Oni Veriasa dan Andi Yoga Saputra, peserta melakukan observasi lanskap (landscape reading) kawasan Puncak dan Kota Bogor. Lokasi Paragliding merupakan tempat yang terbaik untuk melihat perubahan dan inkonsistensi implementasi kebijakan pengembangan wilayah yang terjadi di kawasan Puncak.

Selanjutnya peserta menuju lokasi kedua yaitu kawasan Perkebunan Teh Ciliwung yang dikelola oleh perkebunan swasta yaitu PT Sumber Sari Bumi Pakuan. Di lokasi ini peserta melakukan kunjungan di Telaga Saat (1.200 m.dpl) dan mengamati kondisi perkebunan teh, hutan alam dan hidrologi kawasan. Telaga Saat merupakan lokasi tangkapan air terpenting di hulu Sungai Ciliwung yang berada di dalam kawasan Perkebunan Teh Ciliwung. Sebagai tangkapan air yang penting, kondisi hutan dan lingkungan di sekitar Telaga Saat memberikan pengaruh yang signifikan pada debit air ke sungai Ciliwung menuju Jakarta.

Dari Telaga Saat, peserta melakukan transect walk sejauh 1,5 km melintasi perkebunan teh, memeriksa lokasi-lokasi longsor di kawasan tersebut dan mengunjungi kebun kopi masyarakat di kawasan hutan Produksi serta mengamati situasi sosial dan berdiskusi bersama beberapa orang masyarakat kampung Cibulao.

Dari hasil diskusi-diskusi tersebut, peserta mendapatkan banyak informasi dan pembelajaran tentang isu-isu bencana dan resiliensi ekosistem, sosial dan tenurial serta bagaimana masyarakat lokal merespon isu-isu tersebut. Masukan dan saran bagi P4W IPB secara konstruktif juga diberikan oleh peserta yang datang dari berbagai lembaga tersebut. Terutama soal landownership, livelihood strategy dan community forestry.

Kegiatan di kampung Cibulao selesai pada pukul 16.00 dan selanjutnya peserta menuju Bogor untuk kembali ke Kampus IPB Dramaga. (TOV/AYS)

Galleri Foto

label, ,